Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)
adalah perguruan tinggi swasta terakreditasi "A"
dengan Nomor SK: 074/SK/BAN-PT/Ak-IV/PT/II/2013, yang berpusat di kampus III
terpadu Universitas Muhammadiyah Malang, Jalan Raya Tlogomas 246 Kota
Malang, Jawa Timur. Universitas
yang berdiri pada tahun 1964 ini berinduk pada organisasi Muhammadiyah
dan merupakan perguruan tinggi Muhammadiyah terbesar di Jawa Timur. UMM termasuk dalam
jajaran PTS terkemuka di Indonesia. Oleh karena didominasi warna dinding putih,
UMM sering disebut sebagai kampus putih
UMM merupakan salah satu universitas yang tumbuh cepat,
sehingga oleh PP Muhammadiyah diberi amanat sebagai perguruan tinggi
pembina untuk seluruh PTM (Perguruan Tinggi Muhammadiyah)
wilayah Indonesia
Timur. Program-program yang didisain dengan cermat menjadikan UMM sebagai
"The Real University", yaitu universitas yang benar-benar universitas
dalam artian sebagai institusi pendidikan tinggi yang selalu komit dalam
mengembangkan Tri Darma Perguruan Tinggi
Pada sekarang ini Universitas Muhammadiyah Malang
(UMM) menempati 3
lokasi kampus, yaitu kampus I di Jalan Bandung 1, kampus II di Jalan Bendungan
Sutami 188 A dan kampus III di Jalan Raya Tlogomas 246. Kampus satu yang
merupakan cikal bakal UMM,
dan sekarang ini dikonsentrasikan untuk program Pasca Sarjana. Sedangkan kampus
II yang dulu merupakan pusat kegiatan utama , sekarang di konsentrasikan
sebagai kampus Fakultas Kedokteran dan Fakultas Ilmu Kesehatan. Sedangkan
kampus III sebagai kampus terpadu dijadikan sebagai pusat sari seluruh aktivitas.
Kamis, 11 Agustus 2016
Bumi
LUMAJANG sejak jaman Nirleka dikenal sebagai daerah yang "PANJANG-PUNJUNG
PASIR WUKIR GEMAH RIPAH LOH JINAWI TATA TENTREM KERTA RAHARJA".
PANJANG-PUNJUNG berarti memiliki sejarah yang lama. Dari peninggalan-peninggalan Nirleka maupun prasasti yang banyak ditemukan di daerah Lumajang cukup membuktikan hal itu.
Beberapa prasasti yang pernah ditemukan, antara lain Prasasti Ranu Gumbolo. Dalam prasasti tersebut terbaca "LING DEVA MPU KAMESWARA TIRTAYATRA". Pokok-pokok isinya adalah bahwa Raja Kameswara dari Kediri pernah melakukan TIRTAYATRA ke dusun Tesirejo kecamatan Pasrujambe, juga pernah ditemukan prasasti yang merujuk pada masa pemerintahan Raja Kediri KERTAJAYA.
PANJANG-PUNJUNG berarti memiliki sejarah yang lama. Dari peninggalan-peninggalan Nirleka maupun prasasti yang banyak ditemukan di daerah Lumajang cukup membuktikan hal itu.
Beberapa prasasti yang pernah ditemukan, antara lain Prasasti Ranu Gumbolo. Dalam prasasti tersebut terbaca "LING DEVA MPU KAMESWARA TIRTAYATRA". Pokok-pokok isinya adalah bahwa Raja Kameswara dari Kediri pernah melakukan TIRTAYATRA ke dusun Tesirejo kecamatan Pasrujambe, juga pernah ditemukan prasasti yang merujuk pada masa pemerintahan Raja Kediri KERTAJAYA.
Beberapa bukti peninggalan yang ada antara lain :
Langganan:
Postingan (Atom)